MATERI
CIRI-CIRI
MAKHLUK HIDUP
Apakah sesuatu yang
bergerak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup? Bagaimana cara memebedakan
makhluk hidup dengan benda tak hidup?
Makhluk hidup dan benda
tak hidup dapat dibedakan berdasarkan ciri-cirinya. Dapat diketahui ciri-ciri
makhluk hidup antara lain memiliki ciri-ciri, antara lain bergerak, bernafas,
makan, tumbuh, berkembang biak, dan mengeluarkan zat sisa. Selain ciri-ciri
yang telah disebutkan tersebut, makhluk hidup juga menanggapi rangsang.
Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan
makhluk hidup. Bandingkan bentuk tubuh manusia, kucing, dan pohon mangga.
Bentuknya jauh berbeda. Jadi, bentuk tubuh bukanlah ciri tertentu. Sesuatu
disebut sebagai makhluk hidup karena mempunyai semua ciri-ciri.
A.
Bergerak
Sepanjang
hari mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur kembali. Kamu tidak dapat
terlepas dari kegiatan yang memerlukan gerak. Bangkit dari bangun tidur
merupakan gerak, merapikan tempat tidur merupakan gerak, menuju kekamar mandi merupakan
gerak. Jadi, gerak adalah perubahan kedudukan dari posisi semula. Gerak pada
manusia dan hewan pada umumnya mudah diamati karena berpindah tempat.
Gambar
1. Gerak pada manusia dan hewan
Manusia
dan hewan dapat bergerak secara aktif karena mempunyai alat gerak. Meskipun
alat geraknya bervariasi, proses terjadinya
gerak pada manusia dan hewan hampir sama. Gerak pada manusia dan hewan
terjadi karena adanya kerja sama antara tulang
(rangka), otot, dan sendi.
Apakah
tumbuhan juga melakukan gerak? Karena merupakan makhluk hidup, tumbuhan juga
bergerak. Gerak pada tumbuhan pada umunya sulit diamati karena tidak dapat
bergerak secara aktif. Gerak tumbuhan yang mudah diamati adalah gerak pada
sikejut (putri malu) dan gerak pada tanaman Sundew.
Si kejut akan segera mengatupkan daunnya jika kamu menyentuhnya atau kamu
membuat getaran didekatnya. Pada tanaman sundew terdapat bulu-bulu panjang
berwarna merah dan cairan harum yang dapat menarik mangsa yaitu serangga.
Serangga yang mendatangi sumber bau harum akan melekat pada bulu-bulu itu.
Apabila serangga berusaha melepaskan diri, bulu rambut pada kelopak tumbuhan
akan bergerak menjerat diri, bulu rambut pada kelopak tumbuhan akan bergerak
menjerat serangga lebih erat.
Gambar 2. Gerak pada tumbuhan
Gerak
tumbuhan yang lain relatif sulit diamati karena merupakan gerak tumbuh,
misalnya tumbuhnya tunas tumbuhan ke arah sinar matahari, gerak tumbuh ujung
akar menembus tanah, dan gerak mekarnya bunga pukul empat pada sore hari.
B.
Bernapas
Perhatikan
seekor kucing sedang tidur. Badannya terlihat bergerak kembang kempis. Hal itu
menandakan bahwa kucing tersebut sedang bernapas. Bernapas adalah proses
mengambil udara yang banyak mengandung oksigen dan mengeluarkan zat sisa berupa
karbon dioksida dan uap air.
Oksigen
yang diambil digunakan untuk membakar (mengoksidasi)
makanan.hasil oksidasi makanan adalah energi (tenaga) yang digunakan makhluk
hidup untuk melakukan berbagai aktivitas hidupnya, misalnya bergerak.
Untuk
bernapas, makhluk hidup dilengkapi dengan alat-alat pernapasan. Hewan-hewan
yang hidup di darat pada umunya bernapas dengan paru-paru, misalnya kucing,
ayam, kadal, ular, dan katak. Hewan yang hidup di air, yaitu berbagai jenis
ikan, misalnya ikan mas, ikan hiu, dan ikan pari bernapas dengan insang. Dengan
insang, ikan dapat mengambil oksigen yang larut dalam air. Ikan yang hidup di
perairan dengan kandungan oksigen sedikit mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut labirin.
Gambar
3. Alat pernapasan pada manusia dan hewan
Kalau
pernapasan pada mansia dan hewan mudah diamati, tetapi pernapasan tumbuhan
tidak dapat diamati. Tumbuhan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon
dioksida sebagian besar melalui lubang-lubang kecil pada permukaan daun yang
disebut mulut daun atau stoma (jamak:
stomata). Sebagian besar stoma terletak di permukaan bawah daun. Tumbuhan
juga mengambil oksigen melalui lentisel
yang terdapat di batang.
Gambar
4. Stomata pada daun
C.
Makan
Apa
yang kamu rasakan saat puasa? Tentu, kamu akan merasa lapar. Mengapa lapar?
Karena tidak ada makanan yang masuk kedalam tubuh. Sepanjang hidupnya, makhluk
hidup memerlukan makanan (nutrisi). Untuk menghasilkan energi, makhluk hidup
juga memerlukan makanan yang akan dioksidasi oleh oksigen. Makanan berfungsi
untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel atau bagian tubuh yang rusak.
Bagaimana
dengan tumbuhan? Apakah kamu pernah melihat tumbuhan sedang makan? Cara
tumbuhan memperoleh makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Proses itu
disebut fotosintesis. Tumbuhan dapat
membuat makanan sendiri karena didaun terdapat klorofil (zat hijau daun) yang dapat menyerap energi dari sinar
matahari. Tumbuhan melalui proses fotosintesis mengubah mineral-mineral dan air
dari dalam tanah serta karbon dioksida dari udara, menjadi makanan sendiri.
Gambar 5. Makhluk hidup
memerlukan makanan
D.
Tumbuh
Setiap
makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Coba kamu bandingkan
tinggi tubuhmu saat belum masuk sekolah dengan saat ini. Tentu sangat berbeda
bukan? Hal ini terjadi karena kamu mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan proses bersifat irreversibel (tidak dapat balik). Artinya, makhluk hidup yang sudah
tumbuh, tidak akan mengecil lagi. Pada manusia dan hewan, pertumbuhan akan berhenti
setelah mencapai usia tertentu. Laki-laki akan berhenti mengalami pertumbuhan setelah
berusia 25 tahun, sedangkan perempuan setelah umur lebih kurang 21 tahun.
Gambar 6. Pertumbuhan pada manusia
Biji
yang ditanam akan berkecambah dan tumbuh menjadi lebih tinggi, lebih besar, dan
lebih rimbun. Telur yang akan berkembang dan menetas menjadi ulat, kemudian
akan terbentuk kepompong, setelah kepompong terbuka maka akan menjadi kupu-kupu
dewasa yang indah. Hal ini menunjukkan bentuk pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.
Berkembang
adalah proses bertambah dewasa. Proses ini tidak dapat diukur. Makhluk hidup
sering kali dikatakan dewasa kalau sudah siap berkembang biak.
Gambar
7. Pertumbuhan pada hewan dan tumbuhan
E.
Peka
Terhadap Rangsangan
Apa
yang kamu rasakan saat memegang buah durian? Bandingkan dengan yang kamu
rasakan saat memegang buah apel dan buah kiwi. Adakah perbedaannya? Buah durian
terasa tajam dikulit saat kamu pegang, buah apel terasa licin dan halus,
sedangkan buah kiwi sangat lembut dan berbulu. Hal tersebut dapat kamu rasakan
melalui kulitmu. Demikian pula dengan suhu dan tekanan. Kamu dapat merasakan
adanya perbedaan suhu tekanan dengan kulitmu. Indra adalah alat peka terhadap
tertentu. Selain kulit, kamu masih mempunyai empat indra yang lain, yaitu mata
sebagai indra penglihat, telinga sebagai indar pendengar, lidah sebagai indra
pengecap, dan hidung sebagai indar pembau.
Hewan
juga peka terhadap rangsang dari luar. Hewan peliharaan akan datang begitu kita
panggil. Cacing tanah akan menghindari rangsang cahaya. Itulah sebabnya, cacing
tanah aktif pada malam hari. Si kaki seribu akan melingkarkan tubuhnya begitu
kita sentuh. Siput akan masuk kedalam cangkangnya saat kita sentuh.
Gambar
8. contoh kepekaan makhluk hidup terhadap rangsangan
Begaimana
dengan tumbuhan? Meskipun tidak mempunyai indra, tumbuhan juga peka terhadap
rangsang. Salah satu tumbuhan yang paling peka terhadap rangsang. Salah satu
tumbuhan yang paling peka terhadap rangsang, misalnya putri malu (Mimosa pudica). Tumbuhan tersebut akan
segera menutup daunnya kalau ada rangsang berupa sentuhan atau getaran. Tunas
tumbuhan akan selalu tumbuh ke arah cahaya matahari. Hal itu membuktikan bahwa
tumbuhan peka terhadap rangsang cahaya.
Jadi,
semua makhluk hidup peka terhadap rangsang. Kepekaan makhluk hidup terhadap
rangsang dari luar disebut iritabilitas.
Dengan adanya iritabilitas, makhluk
hidup mampu menerima dan menaggapi rangsang dari luar.
F.
Berkembang
Biak
Seringkali,
para petani membasmi tikus dan hama yang lain. Namun, mengapa tikus dan hama
tersebut tidak habis? Tikus dan semua makhluk hidup mempunyai kemampuan
berkembang biak (bereproduksi). Dengan kemampuannya itu, makhluk hidup dapat
mempertahankan jenisnya sehingga tidak punah.
Cara
makhluk hidup berkembang biak bermacam-macam. Perkembangbiakan hewan dan
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara generatif (seksual/kawin) dan secara vegetatif (aseksual/tidak kawin).
Gambar
9. Makhluk hidup yang berkembang biak
G.
Mengeluarkan
Zat Sisa
Apakah
yang terjadi pada saat kamu berolahraga? Kamu berkeringat bukan? Keringat
merupakan zat sisa yang memang harus dikeluarkan. Bagaimana keadaan tubuhmu
pada saat udara dingin? Kamu lebih sering ke toilet untuk buang air kecil
(urine) bukan? Urine juga merupakan zat sisa yang harus dikeluarkan. Pada saat
bernapas, kamu juga mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air.
Zat-zat sisa harus dikeluarkan karena kalau tidak dikeluarkan dapat meracuni
tubuh, dapat mengganggu kesehatan atau bahkan membahayakan jiwa. Proses
pengeluaran zat-zat sisa disebut ekskresi.
Hewan
dan tumbuhan juga mengeluarkan zat-zat sisa. Pengeluaran zat-zat sisa pada
hewan bertulang belakang hampir sama dengan manusia. Tumbuhan mengeluarkan
zat-zat sisanya, yaitu karbon dioksida dan uap air melalui stomata dan
lentisel.
Manusia
memiliki sistem ekskresi yang terdiri atas hati, ginjal, paru-paru dan kulit.
Namun, tidak semua makhluk hidup memiliki sistem ekskresi tersebut. Sistem
ekskresi hanya ditemukan pada hewan yang mempunyai tingkatan sistem organ,
yaitu Echinodermata (hewan berkulit duri) dan vertebrata. Hewan-hewan yang lain
mengeluarkan zat-zat sisa, tetapi cara dan alat ekskresinya lebih sederhana.
Misalnya alat ekskresi pada Paramecium
disebut vakuola kontraktil (rongga berdenyut); alat ekskresi pada Planaria
disebut sel api; alat ekskresi pada Lumbricus
terrestris (cacing tanah) disebut nefridium (jamak: nefridia); alat
ekskresi pada belalang disebut buluh Malpighi.
Gambar
10. Alat ekskresi pada manusia dan hewan