Kamis, 26 Februari 2015

Ciri-ciri makhluk hidup



MATERI
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


Apakah sesuatu yang bergerak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup? Bagaimana cara memebedakan makhluk hidup dengan benda tak hidup?
Makhluk hidup dan benda tak hidup dapat dibedakan berdasarkan ciri-cirinya. Dapat diketahui ciri-ciri makhluk hidup antara lain memiliki ciri-ciri, antara lain bergerak, bernafas, makan, tumbuh, berkembang biak, dan mengeluarkan zat sisa. Selain ciri-ciri yang telah disebutkan tersebut, makhluk hidup juga menanggapi rangsang.
Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup. Bandingkan bentuk tubuh manusia, kucing, dan pohon mangga. Bentuknya jauh berbeda. Jadi, bentuk tubuh bukanlah ciri tertentu. Sesuatu disebut sebagai makhluk hidup karena mempunyai semua ciri-ciri.
A.      Bergerak
Sepanjang hari mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur kembali. Kamu tidak dapat terlepas dari kegiatan yang memerlukan gerak. Bangkit dari bangun tidur merupakan gerak, merapikan tempat tidur merupakan gerak, menuju kekamar mandi merupakan gerak. Jadi, gerak adalah perubahan kedudukan dari posisi semula. Gerak pada manusia dan hewan pada umumnya mudah diamati karena berpindah tempat.
Gambar 1. Gerak pada manusia dan hewan
Manusia dan hewan dapat bergerak secara aktif karena mempunyai alat gerak. Meskipun alat geraknya bervariasi, proses terjadinya  gerak pada manusia dan hewan hampir sama. Gerak pada manusia dan hewan terjadi karena adanya kerja sama antara tulang  (rangka), otot, dan sendi.
Apakah tumbuhan juga melakukan gerak? Karena merupakan makhluk hidup, tumbuhan juga bergerak. Gerak pada tumbuhan pada umunya sulit diamati karena tidak dapat bergerak secara aktif. Gerak tumbuhan yang mudah diamati adalah gerak pada sikejut (putri malu) dan gerak pada tanaman Sundew. Si kejut akan segera mengatupkan daunnya jika kamu menyentuhnya atau kamu membuat getaran didekatnya. Pada tanaman sundew terdapat bulu-bulu panjang berwarna merah dan cairan harum yang dapat menarik mangsa yaitu serangga. Serangga yang mendatangi sumber bau harum akan melekat pada bulu-bulu itu. Apabila serangga berusaha melepaskan diri, bulu rambut pada kelopak tumbuhan akan bergerak menjerat diri, bulu rambut pada kelopak tumbuhan akan bergerak menjerat serangga lebih erat.
Gambar 2. Gerak pada tumbuhan
Gerak tumbuhan yang lain relatif sulit diamati karena merupakan gerak tumbuh, misalnya tumbuhnya tunas tumbuhan ke arah sinar matahari, gerak tumbuh ujung akar menembus tanah, dan gerak mekarnya bunga pukul empat pada sore hari.
B.       Bernapas
Perhatikan seekor kucing sedang tidur. Badannya terlihat bergerak kembang kempis. Hal itu menandakan bahwa kucing tersebut sedang bernapas. Bernapas adalah proses mengambil udara yang banyak mengandung oksigen dan mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air.
Oksigen yang diambil digunakan untuk membakar (mengoksidasi) makanan.hasil oksidasi makanan adalah energi (tenaga) yang digunakan makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas hidupnya, misalnya bergerak.
Untuk bernapas, makhluk hidup dilengkapi dengan alat-alat pernapasan. Hewan-hewan yang hidup di darat pada umunya bernapas dengan paru-paru, misalnya kucing, ayam, kadal, ular, dan katak. Hewan yang hidup di air, yaitu berbagai jenis ikan, misalnya ikan mas, ikan hiu, dan ikan pari bernapas dengan insang. Dengan insang, ikan dapat mengambil oksigen yang larut dalam air. Ikan yang hidup di perairan dengan kandungan oksigen sedikit mempunyai  alat bantu pernapasan yang disebut labirin.
Gambar 3. Alat pernapasan pada manusia dan hewan
Kalau pernapasan pada mansia dan hewan mudah diamati, tetapi pernapasan tumbuhan tidak dapat diamati. Tumbuhan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagian besar melalui lubang-lubang kecil pada permukaan daun yang disebut mulut daun atau stoma (jamak: stomata). Sebagian besar stoma  terletak di permukaan bawah daun. Tumbuhan juga mengambil oksigen melalui lentisel yang terdapat di batang.
Gambar 4. Stomata pada daun
C.      Makan
Apa yang kamu rasakan saat puasa? Tentu, kamu akan merasa lapar. Mengapa lapar? Karena tidak ada makanan yang masuk kedalam tubuh. Sepanjang hidupnya, makhluk hidup memerlukan makanan (nutrisi). Untuk menghasilkan energi, makhluk hidup juga memerlukan makanan yang akan dioksidasi oleh oksigen. Makanan berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel atau bagian tubuh yang rusak.
Bagaimana dengan tumbuhan? Apakah kamu pernah melihat tumbuhan sedang makan? Cara tumbuhan memperoleh makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Proses itu disebut fotosintesis. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri karena didaun terdapat klorofil (zat hijau daun) yang dapat menyerap energi dari sinar matahari. Tumbuhan melalui proses fotosintesis mengubah mineral-mineral dan air dari dalam tanah serta karbon dioksida dari udara, menjadi  makanan sendiri.
Gambar 5. Makhluk hidup memerlukan makanan
D.      Tumbuh
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Coba kamu bandingkan tinggi tubuhmu saat belum masuk sekolah dengan saat ini. Tentu sangat berbeda bukan? Hal ini terjadi karena kamu mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan proses bersifat irreversibel (tidak dapat balik). Artinya, makhluk hidup yang sudah tumbuh, tidak akan mengecil lagi. Pada manusia dan hewan, pertumbuhan akan berhenti setelah mencapai usia tertentu. Laki-laki akan berhenti mengalami pertumbuhan setelah berusia 25 tahun, sedangkan perempuan setelah umur lebih kurang 21 tahun.
Gambar 6. Pertumbuhan pada manusia
Biji yang ditanam akan berkecambah dan tumbuh menjadi lebih tinggi, lebih besar, dan lebih rimbun. Telur yang akan berkembang dan menetas menjadi ulat, kemudian akan terbentuk kepompong, setelah kepompong terbuka maka akan menjadi kupu-kupu dewasa yang indah. Hal ini menunjukkan bentuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Berkembang adalah proses bertambah dewasa. Proses ini tidak dapat diukur. Makhluk hidup sering kali dikatakan dewasa kalau sudah siap berkembang biak.
Gambar 7. Pertumbuhan pada hewan dan tumbuhan
E.       Peka Terhadap Rangsangan
Apa yang kamu rasakan saat memegang buah durian? Bandingkan dengan yang kamu rasakan saat memegang buah apel dan buah kiwi. Adakah perbedaannya? Buah durian terasa tajam dikulit saat kamu pegang, buah apel terasa licin dan halus, sedangkan buah kiwi sangat lembut dan berbulu. Hal tersebut dapat kamu rasakan melalui kulitmu. Demikian pula dengan suhu dan tekanan. Kamu dapat merasakan adanya perbedaan suhu tekanan dengan kulitmu. Indra adalah alat peka terhadap tertentu. Selain kulit, kamu masih mempunyai empat indra yang lain, yaitu mata sebagai indra penglihat, telinga sebagai indar pendengar, lidah sebagai indra pengecap, dan hidung sebagai indar pembau.
Hewan juga peka terhadap rangsang dari luar. Hewan peliharaan akan datang begitu kita panggil. Cacing tanah akan menghindari rangsang cahaya. Itulah sebabnya, cacing tanah aktif pada malam hari. Si kaki seribu akan melingkarkan tubuhnya begitu kita sentuh. Siput akan masuk kedalam cangkangnya saat kita sentuh.
Gambar 8. contoh kepekaan makhluk hidup terhadap rangsangan
Begaimana dengan tumbuhan? Meskipun tidak mempunyai indra, tumbuhan juga peka terhadap rangsang. Salah satu tumbuhan yang paling peka terhadap rangsang. Salah satu tumbuhan yang paling peka terhadap rangsang, misalnya putri malu (Mimosa pudica). Tumbuhan tersebut akan segera menutup daunnya kalau ada rangsang berupa sentuhan atau getaran. Tunas tumbuhan akan selalu tumbuh ke arah cahaya matahari. Hal itu membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsang cahaya.
Jadi, semua makhluk hidup peka terhadap rangsang. Kepekaan makhluk hidup terhadap rangsang dari luar disebut iritabilitas. Dengan adanya  iritabilitas, makhluk hidup mampu menerima dan menaggapi rangsang dari luar.
F.       Berkembang Biak
Seringkali, para petani membasmi tikus dan hama yang lain. Namun, mengapa tikus dan hama tersebut tidak habis? Tikus dan semua makhluk hidup mempunyai kemampuan berkembang biak (bereproduksi). Dengan kemampuannya itu, makhluk hidup dapat mempertahankan jenisnya sehingga tidak punah.
Cara makhluk hidup berkembang biak bermacam-macam. Perkembangbiakan hewan dan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara generatif (seksual/kawin) dan secara vegetatif (aseksual/tidak kawin).
Gambar 9. Makhluk hidup yang berkembang biak


G.      Mengeluarkan Zat Sisa
Apakah yang terjadi pada saat kamu berolahraga? Kamu berkeringat bukan? Keringat merupakan zat sisa yang memang harus dikeluarkan. Bagaimana keadaan tubuhmu pada saat udara dingin? Kamu lebih sering ke toilet untuk buang air kecil (urine) bukan? Urine juga merupakan zat sisa yang harus dikeluarkan. Pada saat bernapas, kamu juga mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Zat-zat sisa harus dikeluarkan karena kalau tidak dikeluarkan dapat meracuni tubuh, dapat mengganggu kesehatan atau bahkan membahayakan jiwa. Proses pengeluaran zat-zat sisa disebut ekskresi.
Hewan dan tumbuhan juga mengeluarkan zat-zat sisa. Pengeluaran zat-zat sisa pada hewan bertulang belakang hampir sama dengan manusia. Tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisanya, yaitu karbon dioksida dan uap air melalui stomata dan lentisel.
Manusia memiliki sistem ekskresi yang terdiri atas hati, ginjal, paru-paru dan kulit. Namun, tidak semua makhluk hidup memiliki sistem ekskresi tersebut. Sistem ekskresi hanya ditemukan pada hewan yang mempunyai tingkatan sistem organ, yaitu Echinodermata (hewan berkulit duri) dan vertebrata. Hewan-hewan yang lain mengeluarkan zat-zat sisa, tetapi cara dan alat ekskresinya lebih sederhana. Misalnya alat ekskresi pada Paramecium disebut vakuola kontraktil (rongga berdenyut); alat ekskresi pada Planaria  disebut sel api; alat ekskresi pada Lumbricus terrestris (cacing tanah) disebut nefridium (jamak: nefridia); alat ekskresi pada belalang disebut buluh Malpighi.
Gambar 10. Alat ekskresi pada manusia dan hewan